Orang Amerika Bikin Virus Korona dan Dijual ke Tiongkok? Apakah Benar? Ini Faktanya.....



Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa orang Amerika yang membuat virus korona atau covid-19 dan dijual kepada Tiongkok, adalah salah. Faktanya, informasi serupa sudah muncul beberapa waktu lalu.
 
Kami dari tim Cek Fakta Medcom.id, pernah mengulas hal yang sama pada 6 April 2020. Bahwa benar seorang profesor dari Universitas Harvard, Charles Lieber, ditangkap atas tuduhan bekerja sama dengan pihak Tiongkok. Lieber juga dituduh menerima sejumlah uang dari pihak Tiongkok, namun bukan terkait pembuatan virus Korona jenis baru.
 
[Cek Fakta] Orang Amerika Bikin Virus Korona dan Dijual ke Tiongkok? Ini Faktanya
 

Dilansir CBS Boston, jaksa mengatakan Lieber setuju untuk melakukan penelitian, menerbitkan artikel dan mengajukan paten atas nama Universitas Teknologi Wuhan di Tiongkok dengan imbalan 50 ribu dolar AS per bulan dan sekitar 150 ribu dolar AS untuk biaya hidup. Dia juga menerima 1,5 juta dolar AS untuk mendirikan laboratorium penelitian di universitas tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Cewek Indonesia Tertular Virus Corona Tapi Malah Asyik Main TikTok di Rumah Sakit

Gambar
Perempuan itu juga menunjukkan wajahnya serta mengungkapkan nama rumah sakit tempatnya dirawat kepada para penonton. Dia mem-posting video streaming sembari menyertakan keterangan dalam postingannya itu. "Mbak nya santuuyyy pdhl + kena virus CORONA," tulisnya di halaman Facebooknya. Selama streaming berlangsung, dirinya bernyanyi dengan riang. Ia juga menunjukkan jarum infus di tangannya dan menunjukkan resep medis yang memperlihatkan nama rumah sakit tersebut. Padahal di  Taiwan , otoritas kesehatan tidak dibolehkan mengungkapkan nama rumah sakit tempat merawat pasien yang terinfeksi virus. Hal itu guna menghindari kepanikan di dalam maupun di luar rumah sakit. Video dan tangkapan layar streaming tersebut saat ini telah tersebar luas di media sosial di antara pekerja migran di  Taiwan . Terkait dengan kelakuan WNI ini Otoritas Kesehatan dapat memutuskan sikap untuk menghukum tindakan yang dilakukan di bawah hukum Taiwan.
Baca selengkapnya