Kurang Perhatian Suami, Tante Ikut Arisan Brondong
Berdasarkan pengalamannya, AB mengetahui bahwa para wanita setengah baya itu kurang perhatian dari suaminya. Itu sebabnya mereka rela merogoh kocek jutaan rupiah demi mendapatkan kepuasan dari "berondong" seperti dirinya.
Mereka sering ditinggal suaminya yang sibuk bekerja, melayani istri muda, dan tidak kuat lagi memenuhi nafkah batin. Hampir semua tante-tante itu bekerja atau memiliki usaha sehingga mereka tidak tergantung pemberian uang dari suami.
Wanita yang berusia 30 tahun ke bawah sangat jarang karena rata-rata pada usia itu perekonomiannya belum stabil. Apalagi harus menanggung biaya para "berondong".
Banyak rangkaian kegiatan setiap kali komunitas tante-tante itu berkumpul setiap pekan. Biasanya dimulai dengan dugem, karaoke, ada juga yang suka menikmati minuman beralkohol.
Tidak jarang, tante-tante ini harus menyiapkan layanan bagi teman sekomunitas mereka yang datang dari luar kota. Ada yang minta disiapkan "berondong", mengajak karaoke, atau sekedar makan-makan.
AB menuturkan, tante-tante itu tidak asal pilih "berondong". Selain mampu memberikan layanan seksual memuaskan, brondong itu haruslah tampil mempesona. Kulit bersih, rapi, dan modis.
Komentar
Posting Komentar