Jasrianto, Guru Pondok Pesantren yang Mengurus Banyak Orang Gila Bahkan Mesti Berhutang


Semua karena masa lalunya yang juga memprihatinkan

Tentu menolong sekaligus merawat para orang gila ini menjadi salah satu hal yang terpuji dan patut diacungi jempol. Namun demikian apa yang mendasari dirinya melakukan hal seperti itu ya? Ternyata itu semua berhubungan dengan masa lalunya sendiri yang hampir bernasib sama seperti orang gila.
Keadaan masa lalu [sumber gambar]
Bukannya dirinya pernah juga, melainkan merasakan hidup di jalan tanpa makan dan jadi gelandangan seperti orang gila. Atas dasar itulah pria yang satu ini bertekad untuk menolong orang gila yang ada di jalan, khususnya para pria. Dan kurang lebih sudah selama 10 tahun dirinya menjalani kegiatan ini.

Kebutuhan sehari-hari orang gila mesti dia penuhi

Lantaran membawa langsung beberapa orang gila dari jalan raya dan berapa tempat lainnya, tentunya tidak mudah baginya menolong mereka. Pasalnya kurangnya kemampuan mental para orang gila ini menjadi kendala. Alhasil mulai dari makan hingga urusan mandi dan buang air kecil pun harus dibantu.
Kebutuhan orang gila [sumber gambar]
Potong rambut dan kuku pun harus Jasrianto yang membantu mereka. Harapannya hanya satu, agar para orang gila ini bisa sembuh kembali dan kembali pada masyarakat. Takutnya jika berada di jalan, tentunya akan membahayakan bagi dirinya sendiri atau pun orang lain. Untuk mengurus orang gila ini bahkan dirinya merogoh kocek sendiri.

Mesti harus hutang demi menolong orang gila

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau butuh uang, dan tentu tidak sedikit untuk Jasrianto mengurus para orang gila. Bayangkan saja, mulai buat makan, peralatan lain serta obat-obatan harus dirinya sediakan. Dirinya mengaku minimal harus mengeluarkan uang sebesar 140 ribu per hari hanya untuk mencukupi kebutuhan dari para orang gila itu. Paling tidak dalam satu bulan 4,2 jutaan bisa keluar dari kocek.
Mesti berhutang [sumber gambar]
Tentu jumlah itu bukan angka yang sedikit bagi seorang guru pondok pesantren, alhasil meminjam uang pun dilakukan. Bahkan dirinya mengaku masih punya hutang 2 juta pada ponpes. Semua dilakukan hanya karena dirinya kasihan karena tidak ada yang mengurus mereka.
Aksi yang dilakukan oleh Jasrianto tentunya meski kita acungi jempol, bahkan kalau bisa kita bantu. Bayangkan saja, meski bekerja sebagai seorang guru ponpes namun kepeduliannya sangat luar biasa. Dan tentu butuh bantuan dari banyak pihak agar cita-cita mulianya ini bisa terus berjalan.
Sumber:Boombastis

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Bangga Jadi Pelakor, Wanita Ini Sudah Begituan dengan 100 Pria Lebih, Simak Kisahnya

Gambar
If you work in hospitality, you know the competition among hotels is stiff and constant. In sports, you can size up the competition by looking at stats; with hotels it's not so easy. If you've worked for competitor hotels then you know them; if not, while you know yours, the rest are a mystery. So, aside from visiting their websites, how do you learn about the hotel supplies and amenities other hotels offer? Be a mystery traveler. Book a room at one of your competitor's hotels. It's a great way to explore hotels in the area and size up your competition, to see which hotel supplies and amenities they offer and which they don't. Playing guest also helps you evaluate hotels as a whole, from the call center when you book your room to the front desk when you check in to the décor and hotel supplies in the guest room itself. Once you've decided to size up other hotels, book your room. When you call to make your reservation, how many times does the phone ring before i...
Baca selengkapnya

Usai Bertengkar Sama Istri, Suami Nekat Minum Racun Rumput Gara-gara Ditolak Baikan

Gambar
Pada saat kejadian, korban hanya berdua dengan anak keduanya, Arman. Aco kemudian pergi membeli racun pestisida. Korban pertama kali ditemukan oleh Arman. Anak korban kemudian meminta pertolongan kepada pamannya bernama Hamzah. Saat pamannya tiba di rumahnya, korban didapati sudah kejang-kejang usai menenggak racun. Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan botol racun merek tertentu. Anak korban yang panik kemudian meminta pertolongan kepada tetangga. Karena sudah kritis, Aco kemudian dibawa ke rumah sakit. Meski sempat mendapatkan pertolongan kurang lebih 14 jam, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 05.00 Wita di RSUD Polman. Aparat dari Polsek Polewali bersama tim identifikasi Polres Polman telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kapolsek Polewali AKP Mansur mengatakan, motif bunuh diri ini diduga karena ada masalah rumah tangga, sehingga korban nekat bunuh diri. "Korban sering marah-marah kepada istrinya, s...
Baca selengkapnya

Hanya Gara Gara Minta Ganti Nama, Anak Kandung Ini Tega Pukuli Ibunya Hingga Tewas

Gambar
“Hasil pemeriksaan rumah sakit jiwa, yang bersangkutan itu mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dapat dilakukan upaya proses hukum,” kata AKP Harno. Dengan demikian, kasus pembunuhan yang dilakukan Hendriyanto dapat diproses lebih lanjut. Tersangka akan dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Sementara aksi pembunuhan yang dilakukan Hendriyanto sendiri terjadi pada awal tahun kemarin, yakni 1 Januari 2020 sekitar pukul 21.00 WIB di kediaman korban di Dusun Barong, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Namun baru pada Selasa (28/1/2020) kemarin, dilakukan rekonstruksi di rumah korban. Sedikitnya terdapat 22 adegan yang diperagakan tersangka maupun saksi.
Baca selengkapnya